Nama IMAM
ANSORI
NPM :
13211514
Kelas :
3EA27
Tugas ke : 9
Materi Tugas : Soal
Quis
Nama Dosen : Tomy Adi
Sumiarso, SE
SOAL
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar
!
- Jelaskan 4 peran segmentasi pasar dalam marketing !
- Jelaskan apa yang dimaksud segmentasi pasar :
- Geografis
- Demografis
- Jelaskan segmentasi pasar berdasarkan kepuasan!
- Sebutkan beberapa peran seseorang dalam mempengaruhi
sebuah keputusan membeli…
- Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap dalam proses
keputusab pembeli …
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengetahuan
pembeli!
- Sebutkan 8 fungsi sikap konsumen…
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan sumber daya
temporal / sementara!
- Jelaskan pengertian prilaku konsumen menurut :
- John C Mowen dan Michael minor
- Engel, Blackwell dan Miniard
- Sebutkan dan jelaskan factor-faktor yang
mempengaruhi prilaku konsumen !
- Sebutkan 5 tinggi rendahnya status seseorang
menurut Talcott Person!
- Jelaskan pengukuran kelas social menurrut :
- Aristoteles
- Karlmax
- Jelaskan pembagian kelas social berdasarkan status
social! Berikan contohnya!
- Jelaskan apa yang dimaksud pengaruh individu
terhadap perilaku konsumen !
- Sebutkan dan jelaskan 5 peranan dalam pengambilan
keputusan konsumsi keluarga !
- Sebutkan 3 faktor situasi konsumen !
- Jelaskan pengertian konsumen menurut Philip kotler
!
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan sikap, motivasi
dan konsep !
- Jelaskan apa yang dimaksud pengaruh kebudayaan terhadap perilaku konsumen !
JAWABAN
- Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi
suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli
yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang
berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang
berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses
pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk,
menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
- Peranan segmentasi dalam marketing :
- Memungkinkan
kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif
perusahaan kita.
- Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan
posisi kita di pasar.
- Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan
strategi marketing kita selanjutnya.
- Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang
pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.
- Segmentasi Geografis merupakan pembagian
pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, misalnya wilayah, negara,
negara bagian, propinsi, kota, dan kepulauan. Kraft Foods memasarkan
permen karet di Perancis, memasarkan es krim di Brazil dan memasarkan
pasta di Italia. Merek dari Kraft Foods antara lain Oreo, Jello, Milka,
Ritz, Jakobs, Pizza, Valveeta, Tang, Capri Sun, Trail Mix, dan Miracle
Whip. Coca-Cola memasarkan produk minuman dengan merk tertentu hanya
dijual di Jepang, yaitu Sokembicha (nonkarbonat, ginseng dan teh), Lactia
(milk fermentasi), Aquarius minuman untuk para atlit, Georgia (minuman
kopi berkualitas) dan Qoo (minuman juice). Sony menjual produk yang
dijual hanya di Jepang saja, karena konsumen Jepang mempunyai selera yang
tak pernah terpuaskan pelaralatan elektronik, seperti video games, alat
penerjemah saku dan barang-barang serupa. Sony merupakan perusahaan musik,
elektronik, TV, game dan film.
Segmentasi demografi adalah pasar dikelompokkan
berdasarkan variabel-variabel pendapatan, jenis kelamin, pendidikan, jumlah
penduduk, usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pekerjaan, agama,
ras, generasi, kewarganegaraan dan kelas sosial.
4. Segmentasi
pasar berdasarkan kepuasan
Menurut Philip Kotler dalam
bukunya Principle of Marketing, kepuasan konsumen adalah hasil
yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang
sesuai dengan harapannya. Kepercayaan konsumen merupakan hal yang ingin di
dapat setiap perusahaan dari para konsumennya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan
konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk.
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk.
Misal : karena makan membuat perut kita
menjadi kenyang.
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud.
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud.
Misal : Perasaan bangga karena mendapat
pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah.
- Peran seseorang dalam mempengaruhi sebuah
keputusan membeli
Produsen mendalami berbagai hal yang mempengaruhi
pembeli dan mengembangkan suatu pengertian tentang bagaimana konsumen dalam
kenyataannya membuat keputusan pada waktu membeli sesuatu. Produsen diharuskan
mengetahui siapakah yang membuat keputusan itu, bagaimana tipe keputusan
pembelian, dan bagaimana langkah-langkah dalam proses membeli tersebut.
Beberapa peranan seseorang dalam mempengaruhi sebuah
keputusan pembelian (Philip Kotler 1993 : 252) :
Pengambil Inisiatif (initiator) :
adalah orang yang pertama-tama menyarankan atau
memikirkan gagasan membeli produk atau jasa tertentu.
Orang yang mempengaruhi (influences) :
adalah orang yang pandangan atau nasihatnya
diperhitungkan dalam membuat keputusan akhir.
Pembuat Keputusan (decides) :
adalah seseorang yang pada akhirnya menentukan sebagian
besar atau keseluruhan keputusan membeli: apakah jadi membeli, apa yang dibeli,
bagaimana membeli, atau dimana membeli.
Pembeli (buyer) :
adalah seseorang yang melakukan pembelian yang
sebenarnya.
Pemakai (user) :
adalah seseorang atau beberapa orang yang menikmati
atau memakai produk dan jasa.
- Tahap-tahap proses pengambilan keputusan
pembelian
- Pengenalan Masalah Seseorang merasakan adanya
stimuli untuk membeli sesuatu. Stimuli ini bias dating dari dalam
(internal), misalnya seseorang merasa lapar atau karena dorongan dari
luar (eksternal), misalnya ingin mentraktir teman, atau karena factor
iklan makanan tertentu.
- Pencarian Informasi Ini berkaitan dengan mau
membeli apa, model bagaimana, dimana dan sebagainya, maka seseorang
mencari informasi yang dapat diperoleh dari sumber pribadi seperti
family,teman,tetangga. Dari sumber komersial seperti media massa, Koran,
televise,dan radio. Dan dari pengalaman masa lalu, pernah menggunakan
suatu produk, atau melihat produk tersebut.
- Evaluasi Alternative Tahap dalam proses
pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen menggunakan informasi untuk
mengevaluasi merk-merk alternative dalam satu susunan pilihan.
- Keputusan Membeli Dalam tahap evaluasi, konsumen
membuat peringkat atas merk dan membentuk niat untuk membeli. Biasanya
keputusan pembelian konsumen adalah membeli merk yang paling disukai,
tetapi dia factor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan
pembelian. Factor pertama adalah sikap orang lain, factor kedua aalah
factor situasi yang tidak diharapkan
- Perilaku pasca pembelian Tahap dalam proses
pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen mengambil tindakan lebih
lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang
mereka rasakan.
- Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.
Perilaku Membeli: - Store Contact
Meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet. - Product
Contact
Konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tersebut dan membawanya ke kasir. - Transaction
Konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat pembayaran lainnya. - Fungsi Sikap Konsumen
- Fungsi Utilitarian
Maksudnya seorang
konsumen menyukai suatu produk karena ingin memperoleh manfaat dari produk
tersebut atau menghindari resiko produk.
- Fungsi
Mempertahankan Ego
Maksudnya sikap dapat
melindungi citra seorang konsumen (mengurangi rasa minder atau meningkatkan
kepercayaan dirinya).
- Fungsi Ekspresi
Nilai
Maksudnya
sikap akan menggambarkan minat atau hobi seorang konsumen.
- Fungsi Pengetahuan
Maksudnya sikap
positif seorang konsumen terhadap suatu produk mencerminkan pengetahuan
konsumen akan suatu produk..
- Sumber Daya
Temporal – Waktu
Waktu menjadi variabel yang semakin penting
dalam memahami perilaku konsumen. Karena, konsumen semakin mengalami kemiskinan
akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk
kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang. Produk yang diklasifikasikan
menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
•
Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan
pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya. Contoh: Berenang, sepak bola, badminton
(waktu Senggang) Tidur, perawatan tubuh, pulang pergi (waktu wajib).
•
Barang Penghemat Waktu Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen
meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: Rice Cooker, Mesin Cuci, Handphone.
SumberDaya Sementara
a.
Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food.
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food.
- Menurut John C. Mowen dan Michael
Minor mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit
pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan
perolehan, konsumsi berbagai produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard,
menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat
dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk
proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
- Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen
1. Faktor Sosial
a. Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group
b. Pengaruh Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda
c. Peran dan Status
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi
2. Faktor Personal
a. Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah
a. Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah
b. Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut.
c. Kepribadian dan Konsep Diri
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut.
c. Kepribadian dan Konsep Diri
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri
d. Umur dan Siklus Hidup
Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya.
Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya.
e. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja.
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja.
3. Faktor Psikologi
a. Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan.
b. Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia.
a. Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan.
b. Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia.
c Beliefs and Attitude
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144).
4. Faktor Kebudayaan
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129).
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144).
4. Faktor Kebudayaan
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129).
a. Subkultur
b. Kelas Sosial
b. Kelas Sosial
- Talcott Parsons menyebutkan lima
kriteria tinggi rendahnya status seseorang, yaitu:
A) Kriteria kelahiran: meliputi faktor ras, jenis kelamin, kebangsawanan, dan sebagainya.
B) Kriteria kualitas pribadi : meliputi kebijakan, kearifan, kesalehan, kecerdasan, usia dan sebagainya.
C) Kriteria prestasi : meliputi kesuksesan usaha, pangkat dalam pekerjaan, prestasi belajar, prestasi kerja, dan sebagainya.
D) Kriteria pemilikan: meliputi kekayaan akan uang dan harta benda.
E) Kriteria otoritas : yaitu kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain sehingga pihak lain tersebut bertindak seperti yang diinginkan.
- Pengukuran kelas social
Menurut Aristoteles membagi
masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan:
- Golongan sangat kaya
- Golongan kaya
- Golongan miskin
Aristoteles menggambarkan ketiga kelas
tersebut seperti piramida:
Ket :
Golongan pertama : merupakan kelompok
terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan
bangsawan.
Golongan kedua : merupakan golongan yang
cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang,
dsbnya.
Golongan ketiga : merupakan golongan
terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.
Menurut Karl
Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yakni:
a. Golongan kapitalis atau borjuis : adalah
mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
b. Golongan menengah : terdiri dari para
pegawai pemerintah.
c. Golongan proletar : adalah mereka yang
tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh
atau pekerja pabrik.
Menurut Karl Marx golongan menengah cenderung
dimasukkan ke golongan kapatalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah
pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataannya hanya
terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis atau borjuis dan
golongan proletar.
- Pembagian kelas social berdasarkan
status social
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah. Contoh : Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta, yakni Brahmana, Satria, Waisya dan Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa. Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda pengenalannya dapat kita temukan dari gelar seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar cokorda, Dewa, Ngakan dipakai oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti dipakai oleh kasta Waisya, sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra.
- Pengaruh individu terhadap perilaku
konsumen
Berdasarkan landasan teori, ada dua
faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
A. Faktor eksternal adalah merupakan
faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing
strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang
memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku
konsumen. Kelompok referensi akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam
pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
B. Faktor internal adalah merupakan
faktor yang termasuk adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian
dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu
yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari
mempelajari sesuatu.
- Keputusan konsumsi keluarga
melibatkan setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan.
Peranan-peranan ini mungkin dipegang oleh suami, istri, anak, atau anggota
lain dalam rumah tangga. Peranan ganda atau aktor ganda adalah normal.
- Penjaga pintu (gatekeeper).
Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan
informasi untuk membantu pengambilan keputusan
- Pemberi pengaruh
(influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria
yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek
mana yang paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu
- Pengambil keputusan
(decider). Orang dengan wewenang dan / atau kekuasaan keuangan untuk
memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek
mana yang yang akan dipilih.
- Pembeli (buyer).
Orang yang bertindak sebagai agen pembelian: yang mengunjungi toko,
menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan
seterusnya.
- Pemakai (user). Orang
yang menggunakan produk
- 3 faktor situasi konsumen
a.
Situasi Komunikasi
adalah
suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan
komunikasi
b.
Situasi Pembelian
adalah
lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk
dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian Misal: Ketika Konsumen
berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja
harganya ketika haus.
c.
Situasi Pemakaian
disebut
juga situasi penggunaan produk dan jasa merupakan situasi atau suasana ketika
konsumsi terjadi. Konsumen seringkali memilih suatu produk karena pertimbangan
dari situasi konsumsi
- Pengertian Konsumen menurut Philip
Kotler (2000) dalam bukunya Prinsiples Of Marketing adalah semua
individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa
untuk dikonsumsi pribadi.
- Pengertian Sikap
Melalui tindakan dan proses
pembelajaran, orang akan mendapatkan kepercayaan dan sikap yang kemudian akan
mempengaruhi perilaku pembeli. Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif
yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Suatu sikap menjelaskan suatu
organisasi dari motivasi, perasaan emosional, persepsi dan proses kognitif
kepada suatu aspek. Lebih lanjut sikap adalah cara kita berpikir, merasa dan
bertindak melalui aspek di lingkungan seperti toko retail, program televisi
atau produk. Sikap menuntun orang untuk berperilaku relatif konsisten terhadap
objek yang sama.
Motivasi
adalah dorongan dalam diri individu yang memaksa mereka
untuk bertindak, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan. Kebutuhan sendiri
muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan (state of tension) antara yang
seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan.
Untuk memahami kebutuhan manusia, Teori Maslow dan
McClelland menggambarkan bahwa manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan yang
berbeda sehingga hal ini dapat digunakan pemasar untuk mendorong konsumsi suatu
produk dan atau jasa.
- Pengaruh
Budaya Terhadap Perilaku Konsumen
Budaya mengacu pada seperangkat nilai, gagasan, artefak
dan simbol yang mempunyai makna, yang membantu individu berkomunikasi,
memberikan tafsiran serta melakukan evaluasi. Budaya tidak hanya bersifat
naluriah saja, namun budaya memberikan dampak pada perilaku yang dapat diterima
didalam masyarakat. Beberapa sikap dan perilaku yang dipengaruhi budaya,
meliputi : (James Engel,2002 :70).
a. Rasa dan ruang
b. Komunikasi dan bahasa
c. Pakaian, penampilan
d. Makanan dan kebiasaan makan
e. Waktu
f. Hubungan (keluarga, organisasi, pemerintah, dsbnya)
g. Nilai dan norma
h. Kepercayaan dan sikap
i. Proses mental dan pembelajaran
j. Kebiasaan kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar