Rabu, 09 November 2011

RENDANG


RENDANG



Rendang daging adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan utamanya. Masakan khas dari Sumatera Barat, Indonesia ini sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di Indonesia sendiri ataupun di luar negeri.
Selain daging sapi, rendang juga menggunakan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas Indonesia di antaranya Cabai (lado), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai (Pemasak).
Pada tahun 2011 melalui jajak pendapat internet yang melibatkan 35.000 responden yang digelar CNN International, menobatkan Rendang sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar 'World’s 50 Most Delicious Foods' (50 Hidangan Terlezat Dunia).[1]

Rendang Masakan Padang

Bahan:
  • 1 ½ kilo daging sapi
  • 12 gelas santan dari 3 butir kelapa
  • 2 biji asam kandis
  • 1 batang serai, memarkan
  • 1 lembar daun kunyit
  • 2 lembar daun jeruk purut
  • Garam secukupnya
Haluskan untuk bumbu rendang nya:
  • 1 ons cabe merah
  • 15 buah bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 5 buah kemiri
  • 2 cm jahe
  • 3 cm laos (yang ini tidak perlu dihaluskan, cukup di keprak saja)

Cara membuat rendang padang adalah sebagai berikut:
  1. Daging dipotong2 sesuai selera.
  2. Dalam wajan: rebus santan dengan bumbu-bumbu yang dihaluskan plus daun-daun dan asam kandis.
  3. Aduk terus sampai mengental agar santannya tidak pecah. Kalau sudah mulai keluar minyak masukan potongan-potongan daging
  4. Aduk terus dan dimasak dengan api sedang. Kalau mau dihitamkan kecilkan apinya.

Resep Rendang Padang Versi II

Bahannya :
  • 1 kg daging sapi topside
  • 2 lembar daun kunyit
  • 4 lbr daun salam
  • 2-3 potong asam kandis
  • Santan dari 4 buah kelapa (jadi 2 liter), atau 3(200 ml) santan siap pakai + air
  • -garam secukupnya
  • 4 ruas sereh
  • 15 lbr daun jeruk dan
Bumbu halus
  • 200 gr cabe merah keriting
  • 10 butir cabe rawit- 1 sdm ketumbar sangrai
  • 5 cm lengkuas
  • 50 gr kemiri
  • 7 butir bawang putih
  • 1 buah pala utuh
  • 100 gr bawang merah
  • -1 sdm bumbu kari siap pakai
Caranya  membuat masakan rendang padang versi II:
  1. Ambil 2 sdm bumbu halus dan lumuri daging dengan bumbu tersebut, diamkan 1-2 jam
  2. Masak sisa bahan sampai santan mendidih dan harum, masukkan daging dan asam kandis.
  3. Masak terus sambil dijaga supaya santan tidak pecah sampai daging empuk dan bumbu kering dan berwarna kehitaman. Sajikan Tips :- Terkadang daging hancur karena proses masak yang lama. Untuk menghindarinya setelah daging empuk, angkat dan keringkan bumbu, lalu masukkan kembali daging dan masak sampai semuanya kehitaman.
  4. Memakai santan siap pakai memang lebih praktis dan tidak mudah pecah, tapi rasanya kurang gurih.
Resep  diatas diambil dari BukuVariasi masakan Padang favorit terbitan Kawan Pustaka karangan Rahmat Kusnedi & Bahrun Darodjie. Kamu juga dapat membelinya untuk mengetahui lebih jauh tentang masakan padang terutama rendang.

Rabu, 12 Oktober 2011

ILMU BUDAYA DASAR

Suku Jawa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Suku Jawa (Jawa ngoko: wong Jowo, krama: tiyang Jawi) merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Setidaknya 41,7% penduduk Indonesia merupakan etnis Jawa. [1] Selain di ketiga propinsi tersebut, suku Jawa banyak bermukim di Lampung, Banten, Jakarta, dan Sumatera Utara. Di Jawa Barat mereka banyak ditemukan di Kabupaten Indramayu dan Cirebon. Suku Jawa juga memiliki sub-suku, seperti Osing dan Tengger.

Bahasa
Suku bangsa Jawa sebagian besar menggunakan bahasa Jawa dalam bertutur sehari-hari. Dalam sebuah survei yang diadakan majalah Tempo pada awal dasawarsa 1990-an, kurang lebih hanya 12% orang Jawa yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa mereka sehari-hari, sekitar 18% menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia secara campur, dan selebihnya hanya menggunakan bahasa Jawa saja.
Bahasa Jawa memiliki aturan perbedaan kosa kata dan intonasi berdasarkan hubungan antara pembicara dan lawan bicara, yang dikenal dengan unggah-ungguh. Aspek kebahasaan ini memiliki pengaruh sosial yang kuat dalam budaya Jawa, dan membuat orang Jawa biasanya sangat sadar akan status sosialnya di masyarakat.


Kepercayaan
Orang Jawa sebagian besar secara nominal menganut agama Islam. Tetapi ada juga yang menganut agama Protestan dan Katolik. Mereka juga terdapat di daerah pedesaan. Penganut agama Buddha dan Hindu juga ditemukan pula di antara masyarakat Jawa. Ada pula agama kepercayaan suku Jawa yang disebut sebagai agama Kejawen. Kepercayaan ini terutama berdasarkan kepercayaan animisme dengan pengaruh Hindu-Buddha yang kuat. Masyarakat Jawa terkenal akan sifat sinkretisme kepercayaannya. Semua budaya luar diserap dan ditafsirkan menurut nilai-nilai Jawa sehingga kepercayaan seseorang kadangkala menjadi kabur.
Profesi
Mayoritas orang Jawa berprofesi sebagai petani, namun di perkotaan mereka mendominasi pegawai negeri sipil, BUMN, anggota DPR/DPRD, pejabat eksekutif, pejabat legislatif, pejabat kementerian dan militer. Orang Jawa adalah etnis paling banyak di dunia artis dan model. Orang Jawa juga banyak yang bekerja di luar negeri, sebagai buruh kasar dan pembantu rumah tangga. Orang Jawa mendominasi tenaga kerja Indonesia di luar negeri terutama di negara Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Taiwan, AS dan Eropa.
Stratifikasi sosial
Masyarakat Jawa juga terkenal akan pembagian golongan-golongan sosialnya. Pakar antropologi Amerika yang ternama, Clifford Geertz, pada tahun 1960-an membagi masyarakat Jawa menjadi tiga kelompok: kaum santri, abangan dan priyayi. Menurutnya kaum santri adalah penganut agama Islam yang taat, kaum abangan adalah penganut Islam secara nominal atau penganut Kejawen, sedangkan kaum Priyayi adalah kaum bangsawan. Tetapi dewasa ini pendapat Geertz banyak ditentang karena ia mencampur golongan sosial dengan golongan kepercayaan. Kategorisasi sosial ini juga sulit diterapkan dalam menggolongkan orang-orang luar, misalkan orang Indonesia lainnya dan suku bangsa non-pribumi seperti orang keturunan Arab, Tionghoa, dan India.
Seni
Orang Jawa terkenal dengan budaya seninya yang terutama dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha, yaitu pementasan wayang. Repertoar cerita wayang atau lakon sebagian besar berdasarkan wiracarita Ramayana dan Mahabharata. Selain pengaruh India, pengaruh Islam dan Dunia Barat ada pula. Seni batik dan keris merupakan dua bentuk ekspresi masyarakat Jawa. Musik gamelan, yang juga dijumpai di Bali memegang peranan penting dalam kehidupan budaya dan tradisi Jawa.