Contoh Kasus Mempengaruhi Sikap dan Perilaku
Konsumen
I PENDAHULUAN
Seiring dengan makin pesatnya
perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer dalam kehidupan
sehari-hari semakin penting. Komputer saat ini bukanlah kebutuhan tersier tapi
seperti sudah menjadi kebutuhan sekunder masyarakat. Pengguna komputer kini
makin berkembang. Tidak hanya orang dewasa namun pelajar dan anak-anak sudah
paham dengan pemakaian komputer.
Trend yang berkembang saat ini adalah
komputer jinjing atau yang lebih dikenal sebagai notebook atau laptop. Dengan
adanya notebook, masyarakat dapat lebih simpel menggunakan komputer di luar
rumah atau kantor. Notebook membantu masyarakat yang mengharuskan bekerja
dengan komputer namun dengan tingkat mobilitas yang tinggi.
Dengan makin tingginya frekuensi
permintaan dan penggunaan notebook oleh masyarakat, banyak produsen komputer
memanfaatkan peluang untuk memproduksi notebook, dengan berbagai macam merek
dan spesifikasi. Merek-merek notebook yang sudah awam di telinga masyarakat
seperti HP, DELL, Asus, Acer, Lenovo, Toshiba, Axioo, MSI, Apple, dan masih
banyak lagi.
Dari kondisi tersebut di atas, dan
semakin tingginya tingkat pendidikan dan kebutuhan masyarakat, maka membawa
pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pembelian laptop. Di samping itu
konsumen memiliki kebebasan dalam memilih produk. Untuk itu produsen memerlukan
strategi dengan tujuan mencapai keunggulan bersaing dan memerlukan informasi
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan
pembelian suatu produk.
Dalam melakukan pembelian, konsumen
tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, spesifikasi,
dan harga dari produk tersebut. Selain itu, faktor sosial juga berperan
penting. Faktor sosial dalam hal ini adalah dorongan teman atau keluarga.
Faktor promosi perusahaan juga berperan penting.
II PEMBAHASAN
Pendekatan-pendekatan yang selama ini
banyak digunakan untuk menyingkap sikap, minat, dan perilaku konsumen mengansumsikan
bahwa konsumen bersikap rasional dalam setiap keputusan pembelian.
Perilaku konsumen adalah tindakan
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan
jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini
(Engel dan Blackwell, 1994:3). Menurut kotlert dan Amstrong yang di kutip oleh
Simamora (2001:81) mengartikan perilaku konsumen sebagai perilaku pembelian
akhir, baik individu maupun rumah tangga, yang membeli produk untuk konsumsi
personal.
Dari definisi di atas dapat di ambil kesimpulan :
1. Perilaku konsumen menyoroti perilaku individu dan
rumah tangga,
2. Perilaku konsumen menyangkut suatu proses keputusan
sebelum pembelian serta tindakan dalam memperoleh, memakai, mengkonsumsi dan
menghabiskan produk,
3. Mengetahui perilaku konsumen meliputi : perilaku yang
dapat diamati seperti jumlah yang di belanjakan, kapan, dengan siapa, oleh
siapa, dan bagaimana barang sudah dibeli dan dikonsumsi.
Segmentasi pasar, Menurut Kotler (1991)
Segmentasi pasar dalam perilaku konsumen di pengaruhi oleh empat faktor budaya,
yaitu: budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Selanjutnya dari keempat faktor
tersebut dapat dirinci menjadi beberapa subfaktor. Untuk faktor psikologis
terdiri dari: motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap.
Dalam menganalisis peluang pasar,
pemasar perlu melalukan analisis perilaku konsumen untuk mengidentifikasi
perilaku beli konsumen dan proses pembeliannya beserta faktor-faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian. Analisis perilaku konsumen
ditujukan untuk mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi dalam
memilih, membeli, menggunakan barang, jasa dan ide untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan mereka. Pemasar perlu mempelajari keinginan, persepsi, preferensi,
dan perilaku beli konsumen.
Tiga faktor yang
mempengaruhi pilihan konsumen:
1).Konsumen
Individu Pilihan merek dipengaruhi oleh ;
Kebutuhan konsumen, Persepsi atas karakteristik
merek, dan Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi
oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
2).Pengaruh
Lingkungan Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh
Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan
atau kesukuan. Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik
konsumen), Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan (
3). Faktor menentukan yang situasional ( situasi
dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan
usaha).
Jadi,dengan beberapa faKtor-faktor yang sangat
mempengaruhi dari keputusan konsumen untuk membeli notebook yaitu dengan merk
yang memiliki kualitas yang baik dan juga dengan harga yang terjangkau.
III Kesimpulan
Dari
penjelasan diatas tersebut maka bisa ditarik kesimpulan bahwa perilaku konsumen
yang dilakukan individu maupun kelompok yang berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang dan jasa
dipengaruhi oleh beberapa faktor dan struktur itu sendiri.Adapun juga tingkat
keterlibatan diferensiasi merek juga dapat mempengaruhi seorang konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian suatu produk. Variabel pemikiran konsumen
adalah faktor kognitip yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Tiga tipe
variable pemikiran berperan secara esensial dalam pengambilan keputusan, antara
lain persepsi karateristik merk, sikap lanjutan terhadap merk dan manfaat
keinginan konsumen. Ini merupakan juga hasil akhir proses konsumen keputusan
konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar